Wajah
PENDIDIKAN INDONESIA
Beberapa
hari yang lalu bangsa Indonesia baru saja memperingati hari Pendidikan
Nasional, tepatnya tanggal 2 Mei. Hal ini menjadi cerminan bagaimana wajah
pendidikan Indonesia yang sudah setengah abad lebih berupaya memajukan bangsa
dan negaranya semenjak kemerdekaan.
Berbagai
kritikan muncul, menganggap bahwa pendidikan yang berlangsung di Indonesia
selama ini masih “semrawut”, dan belum mampu menjalankan peranannya. Faktanya
masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tersentuh pendidikan, yang
ditandai dengan masih tingginya angka kebodohan dan kemiskinan. Miris memang, sebab
pendidikan yang ada seolah tidak mampu mengentaskan kondisi bangsa dari
keterpurukan.
Permasalahan-permasalahan
pendidikan yang terjadi di Indonesia sampai saat ini seakan tidak ada habisnya.
Namun mari kita coba untuk sejenak merefleksi seberapa jauh upaya yang telah
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. Tidak terlepas
daripada problem masyarakat atau
bangsa Indonesia yang masih mengalami keterbelakangan, pendidikan mempunyai
peranan utama dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sebagai
modal dasar untuk mewujudkan bangsa dan Negara Indonesia yang maju dan
berkembang selaras dengan perkembangan jaman.
Pendidikan
Indonesia telah mengupayakan pelaksanaannya dalam usaha membentuk SDM atau
masyarakat yang unggul. Terbukti, tidak hanya pendidikan dalam segi kemampuan
intelektual saja yang dikedepankan, melainkan kemampuan dalam hal keterampilan.
Karena pendidikan Indonesia bukan hanya mendidik bangsanya untuk cerdas dalam
pengetahuannya tetapi juga terampil dalam berbagai bidang sehingga mampu untuk
berkarya. Selain itu, pendidikan juga mengedapankan pendidikan dalam segi nilai
agar terbentuk bangsa Indonesia yang berkepribadian Pancasila.
Pada
masa sekarang ini, pendidikan Indonesia sedang maraknya mengintegrasikan
pendidikan nilai. Pendidikan tersebut sebagai upaya membentuk manusia yang
berkarakter, dan menjadi solusi atas permasalahan degradasi moral yang
akhir-akhir ini melanda bangsa Indonesia sebagai dampak dari globalisasi. Moral
menjadi salah satu cermin bagi wajah pendidikan yang maju. Oleh karena itu,
Indonesia telah mengupayakan pembentukan moral bangsa melalui berbagai bentuk
pendidikan nilai. Sebab, pendidikan tidak pernah tinggal diam dan selalu
berkembang menyesuaikan kebutuhan serta berupaya bertindak preventif, ketika
siklus kehidupan mengalami perubahan.
Perubahan
kehidupan juga membuat pendidikan berupaya untuk meningkatkan mutu atau kualitasnya
untuk membentuk manusia yang unggul dan berkarakter. Berbagai peningkatan
dilakukan untuk menunjang tercapainya pendidikan bermutu, mulai dari guru yang
memiliki peran untuk mendidik. Guru tersebut dipersiapkan melalui pendidikan
guru agar menguasai kompetensi baik pedagogik, professional, sosial, dan
kepribadian. Di samping itu, pemerataan pendidikan ke seluruh lapisan
masyarakat juga telah diupayakan agar semua masyarakat dapat mengenyam
pendidikan.
Upaya-upaya
yang dilakukan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan
berkualitas pada seluruh masyarakat Indonesia, guna membentuk SDM yang unggul
sesuai dengan yang direncanakan tentunya akan berhasil jika pelaksana
pendidikan dapat berperan optimal.
Berbagai permasalahan khususnya masalah
kebodohan dan kemiskinan akibat tidak meratanya pendidikan dapat terminimalisir,
jika dalam hal ini pemerintah sebagai pelaksana pendidikan tidak
setengah-setengah dan bebas dari kepentingan individu ataupun kelompok dalam
bertindak untuk memberikan pendidikan yang berkualitas ke seluruh lapisan
masyarakat secara merata. Wajah pendidikan akan nampak kemajuannya jika seluruh
bangsa Indonesia memperoleh pendidikan yang sama, sehingga terbentuk bangsa
Indonesia yang unggul dan berkarakter yang akan menentukan tingkat kemajuan negaranya
pula.4/5/2012