Rabu, 13 Juni 2012

Pendidikan Indonesia


Wajah PENDIDIKAN INDONESIA
Beberapa hari yang lalu bangsa Indonesia baru saja memperingati hari Pendidikan Nasional, tepatnya tanggal 2 Mei. Hal ini menjadi cerminan bagaimana wajah pendidikan Indonesia yang sudah setengah abad lebih berupaya memajukan bangsa dan negaranya semenjak kemerdekaan.
Berbagai kritikan muncul, menganggap bahwa pendidikan yang berlangsung di Indonesia selama ini masih “semrawut”, dan belum mampu menjalankan peranannya. Faktanya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tersentuh pendidikan, yang ditandai dengan masih tingginya angka kebodohan dan kemiskinan. Miris memang, sebab pendidikan yang ada seolah tidak mampu mengentaskan kondisi bangsa dari keterpurukan.
Permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia sampai saat ini seakan tidak ada habisnya. Namun mari kita coba untuk sejenak merefleksi seberapa jauh upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. Tidak terlepas daripada problem masyarakat atau bangsa Indonesia yang masih mengalami keterbelakangan, pendidikan mempunyai peranan utama dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sebagai modal dasar untuk mewujudkan bangsa dan Negara Indonesia yang maju dan berkembang selaras dengan perkembangan jaman.
Pendidikan Indonesia telah mengupayakan pelaksanaannya dalam usaha membentuk SDM atau masyarakat yang unggul. Terbukti, tidak hanya pendidikan dalam segi kemampuan intelektual saja yang dikedepankan, melainkan kemampuan dalam hal keterampilan. Karena pendidikan Indonesia bukan hanya mendidik bangsanya untuk cerdas dalam pengetahuannya tetapi juga terampil dalam berbagai bidang sehingga mampu untuk berkarya. Selain itu, pendidikan juga mengedapankan pendidikan dalam segi nilai agar terbentuk bangsa Indonesia yang berkepribadian Pancasila.
Pada masa sekarang ini, pendidikan Indonesia sedang maraknya mengintegrasikan pendidikan nilai. Pendidikan tersebut sebagai upaya membentuk manusia yang berkarakter, dan menjadi solusi atas permasalahan degradasi moral yang akhir-akhir ini melanda bangsa Indonesia sebagai dampak dari globalisasi. Moral menjadi salah satu cermin bagi wajah pendidikan yang maju. Oleh karena itu, Indonesia telah mengupayakan pembentukan moral bangsa melalui berbagai bentuk pendidikan nilai. Sebab, pendidikan tidak pernah tinggal diam dan selalu berkembang menyesuaikan kebutuhan serta berupaya bertindak preventif, ketika siklus kehidupan mengalami perubahan.
Perubahan kehidupan juga membuat pendidikan berupaya untuk meningkatkan mutu atau kualitasnya untuk membentuk manusia yang unggul dan berkarakter. Berbagai peningkatan dilakukan untuk menunjang tercapainya pendidikan bermutu, mulai dari guru yang memiliki peran untuk mendidik. Guru tersebut dipersiapkan melalui pendidikan guru agar menguasai kompetensi baik pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian. Di samping itu, pemerataan pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat juga telah diupayakan agar semua masyarakat dapat mengenyam pendidikan.
Upaya-upaya yang dilakukan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas pada seluruh masyarakat Indonesia, guna membentuk SDM yang unggul sesuai dengan yang direncanakan tentunya akan berhasil jika pelaksana pendidikan dapat berperan optimal.
Berbagai permasalahan khususnya masalah kebodohan dan kemiskinan akibat tidak meratanya pendidikan dapat terminimalisir, jika dalam hal ini pemerintah sebagai pelaksana pendidikan tidak setengah-setengah dan bebas dari kepentingan individu ataupun kelompok dalam bertindak untuk memberikan pendidikan yang berkualitas ke seluruh lapisan masyarakat secara merata. Wajah pendidikan akan nampak kemajuannya jika seluruh bangsa Indonesia memperoleh pendidikan yang sama, sehingga terbentuk bangsa Indonesia yang unggul dan berkarakter yang akan menentukan tingkat kemajuan negaranya pula.


4/5/2012