Tugas
Pendidikan Pancasila
SOAL UJIAN MID SEMESTER PENDIDIKAN
PANCASILA
Disusun untuk
Memenuhi Tugas MID Semester Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
MARE ASIA FAJARYANTI
09108241005
I E / S1-PGSD
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009
UJIAN MID SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA
Dosen : Drs. Sigit Dwi Kusrahmadi, M.Si.
1.
Jelaskan bagaimana mensosialisasikan Pendidikan
Pancasila agar tujuan Pendidikan Pancasila bisa berhasil.
Jawab : Pendidikan Pancasila bisa
disosialisasikan sejak dini melalui sebuah keluarga, orangtua terhadap
anak-anaknya dengan memberikan
pengertian atau pengajaran sederhana akan makna dan perilaku yang mencerminkan
Pancasila. Dapat pula diberikan di sekolah dengan memasukkan Pendidikan
Pancasila ke dalam kurikulum atau dalam sebuah masyarakat. Tentunya dalam
berbagai kesempatan dengan penyampaian yang jelas dan mudah diterima.
2.
Berikan alasan mengapa Pendidikan Pancasila sangat
penting artinya bagi penerus, khususnya sebagai warga negara Indonesia.
Jawab : Pancasila adalah sebagai Dasar
Negara Indonesia, oleh
karena itu sifat dan sikap bangsa Indonesia harus mencerminkan
kepribadian Pancasila. Dan di sini, Pendidikan Pancasila sangat berperan
penting untuk mewujudkannya. Terutama bagi para penerus bangsa, agar mereka
menyadari dan dapat berperilaku sesuai dengan Pancasila, mempunyai jiwa serta
semangat Pancasila, mempertahankan dan menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan, selalu berusaha untuk memajukan dan mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Indonesia. Sebab tanpa adanya Pedidikan Pancasila semua itu tidak akan
dapat tercapai, akan terjadi perselisihan, kerusakan moral, dan Indonesia
dapat terpecah.
3.
Coba Saudara evaluasi silabus Pendidikan Pancasila
(Buku Pendidikan Pancasila karangan Kaelan terbaru), apa kekurangannya dan
materi-materi apa yang perlu ditambahkan, dan sekaligus berikan argumennya.
Jawab : Tambahkan atau berikan
penjelasan akan arti pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dan dalam hubungan internasional. Serta akibat jika tidak
melaksanakan Pancasila. Tambahkan glosarium untuk kata-kata yang membutuhkan
arti yang jelas agar tidak menemui kesulitan dalam pemahamannya.
4.
Berikan komentar Saudara mengenai hak dan kewajiban
warga Negara sesuai dengan pasal-pasal UUD 1945. Apakah pemerintah RI dan WNI
telah memenuhi segala hak dan kewajibannya, jika belum sepenuhnya berikan
alasannya.
Jawab : Hak dan kewajiban warga Negara
dalam pelaksanaanya belum sesuai dengan apa yang ada dalam pasal-pasal UUD 1945
yang telah ada, meskipun pasal-pasal tentang hak dan kewajiban mengalami
perubahan sesuai kebutuhan dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan
pemerintah serta WNI juga belum sepenuhnya memenuhi segala hak dan
kewajibannya, sebab mereka masih banyak yang mementingkan hak mereka sendiri
dan mengabaikan hak-hak orang lain, selain itu mereka juga banyak yang
menomorduakan kewajiban mereka masing-masing.
5.
Jelaskan makna apa yang dapat kita ambil setelah
mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan nilai-nilai apa yang
masih harus dilestarikan sekaligus berikan alasanmu.
Jawab : Dengan mempelajari sejarah
perjuangan bangsa Indonesia
maka kita akan mengetahui betapa besar pengorbanan serta jerih payah yang
dilakukan oleh para pahlawan setra bangsa Indonesia dalam perjuangannya untuk
mencapai kemerdekaan. Banyak sekali yang dapat kita ambil pelajarannya atau
nilai-nilai dari sejarah perjuangan bangsa tersebut. Bahwa kita harus
senantiasa berjuang dan terus berusaha untuk mencapai cita-cita, tentunya
dengan semangat persatuan dan kesatuan, saling percaya dan bekerja sama, tidak
menunda-nunda dalam segala hal karena akan dapat merugikan, ikhlas, cinta tanah
air, serta jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah didapat, karena kita
harus mempunyai pandangan visioner untuk perjuangan selanjutnya dan
mempertahankan apa yang telah ada. Itulah nilai-nilai yang harus tetap ada,
karena sejarah juga sebagai cermin kehidupan bangsa dan Negara.
6.
Jelaskan mengapa pendidikan HAM (hak asasi manusia)
penting artinya bagi seluruh WNI dalam mewujudkan Indonesia baru (civil society).
Jawab : HAM adalah yang dimiliki setiap
manusia sejak lahir. Dalam pelaksanaanya di kehidupan sehari-hari terutama
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu adanya batasan-batasan, dan
pendidikan HAM harus ada. Ini penting untuk memberikan pelajaran dan pemahaman
dalam pelaksanaan HAM di kehidupan, sebab jika setiap orang melaksanakan HAM
mereka tanpa adanya batasan yang mereka sendiri tidak mengetahui, ini akan
menimbulkan konflik dan perpecahan karena bertindak semaunya sendiri. Apalagi
dalam perwujudan untuk Indonesia baru, Pendidikan HAM diperlukan agar setiap
warga Negara Indonesia mampu bersikap baik dalam melaksanakn haknya, mampu
menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya, dan memghormati hak serta kewajiban
orang lain. Sehingga bisa menjadi seorang WNI yang baik.
7.
Jelaskan mengapa nilai-nilai Pancasila harus dijadikan
Paradigma Reformasi, dalam mewujudkan Indonesia baru.
Jawab : Sebab nilai-nilai Pancasila
mengandung segala hal yang dibutuhkan untuk dapat mewujudkan Indonesia baru. Nilai-nilai
Pancasila dijadikan sebagai naungan Paradigma Reformasi untuk menata kehidupan
bangsa dan Negara dalam suatu sistem, dan bukan menghancurkan dan membubarkan
bangsa dan Negara Indonesia.
8.
Jelaskan mengapa UUD 1945 harus diamandemen,
pasal-pasal mana yang tidak relevan lagi dan berikan alasanmu.
Jawab : UUD harus diamandemen karena
menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bangsa dan Negara sesuai perkembangan
zaman dan dengan tujuan agar tata kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi
lebih baik, selain itu juga perubahan tersebut dalam rangka untuk memperjelas,
melengkapi dan menyempurnakan konstitusi Negara
RI. Pasal-pasal yang perlu
dibenahi antara lain pasal yang mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat
dan warga Negara Indonesia,
ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum memperoleh hak atau keadilan dalam
hidup. Kemudian pasal yang mengatur tentang hukum pidana baik tindak kekerasan
maupun tindak lain seperti korupsi, karena pelaksanaanya masih belum jelas dan
mengambang, seperti tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ada.
9.
Jelaskan kendala-kendala dalam pelaksanaan Pancasila
secara obyektif dan subyektif, sehingga bangsa Indonesia mengalami krisis total
dan banyak terjadi KKN.
Jawab : Kendalanya secara obyektif adalah
badan legislatif, eksekutif dan yudikatif dimana pengurusnya sering berganti
dengan ketentuan-ketentuan baru yang dibawanya, serta dalam pelaksanaannyapun
masih perlu pembenahan, termasuk bidang politik di dalamnya. Secara subyaktif,
masing-masing individu masih kurang mawas diri dan kurang memiliki kesadaran
moral dalam hidup Negara dan masyarakat.
10. Jelaskan
kontribusi Perguruan Tinggi dalam mewujudkan Indonesia baru, khususnya dalam
pembangunan watak bangsa (character buildinug, nation building).
Jawab : Kontribusinya ada dalam
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, semua itu berperan dalam pembangunan watak bangsa. Dari
pendidikan tinggi akan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
kesenian, mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional. Dari penelitiannya juga untuk kesejahteraan
umat manusia. Selain itu perguruan tinggi sebagai lembaga masyarakat,
senantiasa mengembangkan kegiatannya demi kepentingan masyarakat.
11. Jika
Saudara dijadikan penasehat presiden, berikan sumbangan pemikiran agar Negara
kesatuan RI segera dapat terlepas dari krisis total dengan acuan Pancasila
sebagai dasar falsafah bangsa.
Jawab : Pancasila sebagai falsafah
bangsa, artinya dalam pelaksanaanya harus mempunyai hakikat sebagai berikut;
Ketuhanan yaitu keadaan Negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan, kemanusiaan
yaitu keadaan Negara harus sesuai dengan hakikat manusia, persatuan yaitu keadaan
Negara harus sesuai dengan hakikat satu, kerakyatan yaitu harus sesuai dengan
hakikat rakyat dan keadilan yaitu keadaan Negara harus sesuai dengan hakikat
adil. Dengan berpegangan pada semua maka kesatuan RI akan dapat terlepas dari
krisis total.
12. Berikan
komentar Saudara mengenai hegemoni barat terhadap ekonomi, politik, sosial dan
budaya termasuk ideologi, apakah mungkin ideologi Pancasila mampu melawan
ideologi liberalis.
Jawab : Hegemoni barat begitu
mempengaruhi dan akan mampu menguasai kondisi Negara Indonesia baik dalam ekonomi,
politik, sosial, dan budaya. Namun Pancasila sebagai ideologi akan mampu melawan
hegemoni barat tersebut jika bangsa Indonesia dalam hidup bernegara
telah memiliki suatu pandangan hidup bersama yang bersumber pada akar budayanya
dan nilai-nilai religiusnya. Dengan pandangan hidup yang mantap maka bangsa Indonesia
akan mengetahui ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya. Dengan suatu
pandangan hidup yang diyakininyabangsa Indonesia akan mampu memandangdan
memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepatsehingga tidak
terombang-ambingdalam menghadapi persoalan tersebut dan akan menuju masyarakat
yang semakin maju.
13. Ide
globalisasi, liberalisasi, pasar bebas, kapitalisme baru, adalah scenario yang
dibuat oleh barat untuk mengeksploitasi Negara berkembang, termasuk ideologi,
apakah mungkin ideologi Pancasila akan mampu melawan ideologi liberalis.
Jawab : Ideologi Pancasila akan mampu
melawan ideologi liberalis. Karena bagaimanapun ideologi liberalis itu
mempunyai keunggulan, namun mempunyai kelemahan pula yaitu liberalis buta
terhadap kenyataan dan jika dibandingkan degan ideologi Pancasila yang secara
khusus norma-normanya terdapat dalam UUD 1945, maka dapat diartikan bahwa
hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam UUD 1945, tetapi
Pancasila menolak liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan
determinisme.
14. Ide
globalisasi, liberalisasi, pasar bebas, kapitalisme baru, adalah scenario yang
dibuat oleh barat untuk mengeksploitasi negara berkembang. Berikan sumbangan
pemikiran dengan Pancasila sebagai ideologi dan paradigma reformasi agar bangsa
Indonesia
merdeka dalam segala bidang termasuk IPOLEKSOSBUD.
Jawab : Agar dapat merdeka dalam segala
bidang termasuk IPOLEKSOSBUD antara lain dalam pengembangan Iptek hendaknya
mempunyai tujuan yang essensial yaitu demi kesejahteraan umat manusia, dan menjadikan
Pancasila sebagai ssistem etika dalam pengembangan Iptek. Dalam pengembangan
politik Negara juga harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam
sila-sila Pancasila sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala
cara dengan memfitnah, memprovokasi menghasut rakyat yang tidak berdosa untuk
diadu domba harus segera diakhiri. Dan dalam pengembangan social budaya pada
masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki
bangsa Indonesia
sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
15. Menurut
Chaedar (Chaedar, 1998; 37) “Pancasila telah menjadi berhala bagi rakyat Indonesia”
dan ada kelompok fondamentalis yang menghendaki ideology Pancasila diganti
dengan ideology islam. Bagaimana pendapatmu, berikan solusi dan sumbangan
pemikiran untuk Indonesia
baru.
Jawab : Pancasila bukan sebagai berhala
namun Pancasila adalah sebagai dasar Negara Indonesia. Dalam pembetukannya
pancasila juga berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan agama islam adalah
bukan agama yang memaksa. Untuk menuju Indonesia
baru, warga Negara Indonesia
harus melaksanakan hak dan kewajibannya dalam hidup berbangsa dan bernegara
dengan berdasar pada Pancasila.
16. Menurut
Prof. Yakob Guru Besar UGM “ Pancasila
sampai saat ini belum dilaksanakan”, mengapa bisa terjadi! Berikan
solusi atau jalan keluarnya dan apa akibatnya jika bangsa Indonesia tidak
melakukan nilai-nilai Pancasila.
Jawab : Sampai saat ini Pancasila belum
dilaksanakan sebab masih banyak bangsa yang bertindak di luar nilai-nilai
Pancasila. Ini terjadi karena tidak sedikit bangsa yang belum mengerti dan
memahami akan arti pentingnya Pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia. Dan
yang sudah paham pun meninggalkan nilai-nilai Pancasila tersebut. Hal ini dapat
mengakibatkan hilangnya kepribadian bangsa Indonesia dan dapat menuju pada
kehancuran baik moral maupun keadaan bangsa dan negara kita sendiri. Oleh
karena itu perlu adanya pendidikan dan penanaman Pancasila sejak dini dalam
sebuah keluarga, di sekolah maupun dalam masyarakat. Dan yang terpenting adalah
adanya kesadaran setiap bangsa untuk berperilaku sesuai Pancasila.
17. Dalam
berita Kompas, ada scenario membenturkan kekuatan Islam dan Kristen melalui
Karikatur Nabi Muhammad, dan pembakaran bendera Denmark sebagai ikon salib seperti
diprediksikan oleh Samuel Hantington. Berikan sumbangan pemikiran agar di Indonesia
jangan terjadi konflik SARA dengan Pancasila sebagai Pandangan Hidup.
Jawab : Agar dapat terhindar dari
konflik SARA, setiap bangsa harus menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dan negara. Yaitu negara harus sesuai dengan hakiat
Tuhan, keadaan negara harus sesuai dengan hakikat manusia atau memiliki nilai
kemanusiaan, keadaan negara harus satu atau menjunjung tinggi persatuan,
keadaan negara harus sesuai dengan hakikat rakyat dan sifat-sifat serta keadaan
negara harus sesuai dengan hakikat adil. Dan setiap bangsa juga harus memiliki
kesadaran akan keberagaman yang dimiliki sehingga mempunyai rasa saling
menghargai serta menghormati satu dengan yang lain.
18. Berikan
prediksi ke depan 5-10 tahun ke depan dengan analisis SWOT kondisi Bangsa Indonesia
khususnya di bidang ideologi, ekonomi dan politik.
Jawab : Berdasarkan analisis Strength
(kekuatan), Weakness (kelemahan), Oportunity (kesempatan), dan Treath
(ancaman), kondisi ideologi, ekonomi, dan politik bangsa Indonesia perlu
benar-benar kerja keras membenahi segala hal dan tindakan yang dapat merugikan
supaya tidak semakin tenggelam dan berantakan.
19. Berikan
analisis positif dan negatifnya adanya “Open Society” yang merupakan trend ke
depan dalam kehidupan masyarakat modern, dan bagaimana nasib Pancasila sebagai
pandangan hidup dan ideologi bangsa.
Jawab : Dengan adanya Open Society tidak
menutup kemungkinan kepribadian, kebudayaan dan keadaan negara tercampur dan
terpengaruh oleh kebudayaan lain. Dan ini akan berpengaruh buruk. Namun dengan
adanya open society pula maka akan menjamin kebebasan berpikir dan berbicara
serta membuka ruang lingkup luas untuk eksperimentasi dan kreativitas
(perbaikan-perbaikan tanpa pikir), negara dan bangsa Indonesia juga dapat menjaga
hubungan dengan negara lain dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tetapi
dalam pelaksanaanya, open society haru memiliki batasan, dan Pancasila berperan
sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa. Yaitu bangsa dan negara Indonesia harus mampu menyaring semua kebudayaan
dan hal lain yang akan masuk ke Indonesia,
dengan menerima yang sesuai dengan Pancasila dan menolak yang bertentangan
dengan Pancasila.
20. Berikan
sumbangan pemikiran untuk membentuk “Civil Society” berdasarkan Pancasila, dan
apa usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk mewujudkannya.
Jawab : Civil Society berdasarkan
Pancasila dapat terbentuk salah satunya adalah dengan adanya kesadaran untuk
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban masing-masing setiap warga negara,
serta menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain. Dan pemerintah
telah berusaha untuk mewujudkannya yaitu dengan adanya perlindungan hak asasi
manusia. Serta adanya peraturan dan hukum tentang pelanggaran hak asasi manusia
tersebut.
21. Berikan
sumbangan pemikiran dalam “perubahan sosial” 10 th-15 th yang akan datang agar
bangsa Indonesia
tetap survive dalam perjalanan waktu dan mempertahankan keutuhan NKRI
IPOLEKSOSBUD-HANKAM berdasarkan Pancasila.
Jawab : Segalanya harus didasarkan pada
Pancasila dalam pelaksanakan hidup dalam suatu kenegaraan di Indonesia ini.
Terutama dalam hidup bermasyarakat agar dapat menghindari perpecahan.
Memperhatikan semua kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman. Mengatur
kondisi perekonomian dengan baik. Senantiasa menjaga dan melestarikan
kebudayaan, meningkatkan pertahanan dan keamanan negara. Dan semua warga harus
turut berperan aktif tanpa terkecuali.
22. Berikan
sumbangan pemikiran implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang
IPOLEKSOSBUD-HANKAM, Hukum, Pendidikan, HAM.
Jawab : Pengembangan politik negara
harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila
Pancasila, ekonomi harus mendasarkan pada kemanusiaan yaitu demi kesejahteraan
kemanusiaan, dalam pengembangan sosial budaya harus mengangkat nilai-nilai yang
dimiliki bangsa Indonesia
sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Pertahanan
keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan demi terjaminnya harkat dan
martabat manusia, terutama hak-hak manusia. Hukum ditegakkan dan memperhatikan
serta peduli pendidikan.
23. Mengapa
pendidikan multikultural itu sangat penting dalam masyarakat majemuk seperti di
Indonesia,
bagaimana mewujudkannya dan apa saja keuntungannya.
Jawab : Pendidikan multikultural akan
mengajarkan tentang tata cara dalam kehidupan yang memiliki keberagaman budaya.
Agar mereka dapat hidup sejalan dengan satu tujuan hidup dan satu cita-cita.
Saling menghargai, menghormati dan menjaga satu sama lain. Pendidikan multikutural
ini dapat diberikan di dalam keluarga, di sekolah, dan masyarakat melalui
sosialisasi dan praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dan dapat dipelajari
pula dengan buku-buku tentang pendidikan multikultural. Ini akan sangat
menguntungkan untuk keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara yang selalu
hidup satu walaupun dalam kondisi yang multikultural.
24. Berikan
sumbangan pemikiran dengan konsep manajemen konflik, solusi konflik dan
rekonsiliasi yang berdasarkan Pancasila sebagai pandangan hidup untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Jawab : Harus ada rasa saling memberi
kesempatan, menghormati, menghargai pendapat dan kepentingan satu sama lain.
Membicarakan segala permasalahan dengan kepala dingin dan musyawarah untuk
dapat memperoleh keputusan terbaik demi kepentingan bersama. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dibutuhkan adalah sikap kebersamaan, persatuan dan
kesatuan.
25. Dalam
kurikulum sekarang pendidikan Pancasila sudah tidak dicantumkan lagi, coba
Saudara analisis mengapa bisa terjadi, apa akibatnya jika mata kuliah
Pendidikan Pancasila tidak diberikan.
Jawab : Pendidikan Pancasila sudah tidak
dicantumkan lagi salah satunya adalah karena adanya anggapan pendidikan lain
yang lebih penting, dan pendidikan Pancasila menjadi disepelekan. Dan akan
berakibat buruk jika dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila tidak diberikan.
Sebab sebagai generasi penerus, mereka harus paham akan pentingnya Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini juga penting agar tata kehidupan
kenegaraan dapat berjalan teratur, tidak ada konflik dan tindak-tindak anarkis
yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan.
26. Buatlah
isei (tulisan singkat) mengenai negara bangsa dengan Pancasila sebagai
pandangan hidup dan ideologi. Ungkapkan segala keluhan Saudara, apa yang
saudara rasakan, alami dan pikirkan jalan keluarnya agar tujuan nasional
sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 bisa terwujud.
Jawab : Kondisi bangsa Indonesia
sampai saat ini masih belum stabil sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak
rakyat di sana
sini yang mengeluh karena belum merasa memperoleh apa yang menjadi haknya.
Keadaan kenegaraan sendiri juga masih perlu perbaikan, dari mulai pejabatnya
sampai dengan peraturan dan ketentuan yang ada, dimana pelaksanaanya tidak
sesuai dengan apa yang telah menjadi janji dan rencana serta tujuan yang hendak
dicapai. Masih banyak yang perlu diperhatikan dan dibenahi, antara lain di
bidang perekonomian dan pendidikan. Sehingga kesejahteraan sulit untuk
dirasakan. Pemerintah harus berusaha untuk mewujudkan ini semua, dan jangan
hanya mengurus kepentingan dan kesejahteraan untuk diri mereka sendiri,
pedulilah kepada rakyat yamg memang telah menjadi janji dan tanggung jawab
mereka yang telah diberi kepercayaan.
27. Apa
yang Saudara ketahui tentang orientasi nilai budaya, nilai budaya dan nilai
budaya bagaimana yang baik berdasarkan Pancasila.
Jawab : Dari kata orientasi itu sendiri
adalah pengenalan. Jadi orientasi budaya adalah pengenalan tentang budaya. Dan
nilai budaya merupakan segala sesuatu yang terkandung dalam kebudayaan
tersebut. Nilai budaya yang baik berdasarkan Pancasila adalah niali budaya yang
di dalamnya terkandung nilai-nilai Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
kesatuan, kerakyatan dan keadilan.
28. RUU
Pornografi dan pornoaksi ditentang masyarakat Bali
yang akan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa dan tidak menghargai masyarakat
multikultural, bagaimana pendapatmu dengan Pancasila sebagai pandangan hidup.
Jawab : RUU Pornografi dan Pornoaksi
juga disusun berlandaskan Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa dan negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup akan tetap menghargai masyarakat
multikultural, oleh karena itu memberikan batasan dan pedoman agar kepribadian
dan kebudayaan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga, tidak
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang akan dapat merusak. Pancasila tidak
melarang namun memberikan batasan agar tidak keluar dari nilai-nilai Pancasila
itu sendiri. Sehingga kebudayaan Indonesia akan tetap dapat lestari.
29. Bagaimana
hubungan yang ideal antara Supra Struktur Politik dan Infra Struktur Politik
sehingga tujuan nasional bangsa Indonesia
bisa tercapai.
Jawab : Keadaan yang ideal adalah untuk
mewujudkan supra struktur politik yang benar-benar demokratis dan spiratif maka
sangat penting untuk dilakukan penataan kembali infra struktur politik,
terutama tentang partai politik.
30. Aktor-aktor
politik silih berganti, tetapi kondisi bangsa tidak ada kemajuan yang
signifikan dengan kemakmuran dan kesejahteraan, mengapa bisa terjadi demikian,
bagaimana solusinya berikan sumbangan pemikiranmu.
Jawab : Banyak fenomena politik yang
terjadi. Para politikus ketika masih “ingusan” mereka manis dalam merayu rakyat
dan saat masih menjadi kroco mereka gemar kunjung sana sini hanya untuk mencari simpati. Ketika
mereka masih bersih, anti-KKN kerap disuarakan. Namunsetelah mendapat posisi
duduk di kursi anggota Dewan, mereka justru cari kesempatan dan selalu menuntut
segala fasilitas dan tambahan fee. Gelombang besar menerjang, menerpa dan
menggulungnya sehingga “perahu reformasi” tersebut selalu bergoyang tidak
nyaman. Nahkodanya belum 100 persen bersih, apalagi penumpangnya. Itulah Indonesia,
penuh politikus yang kerap memprovokasi rakyat dengan rayuan pesona; namun
sejatinya membodohi rakyat. Agar Indonesia bisa lebih baik hendaknya
mulai dari diri kita sendiri sadar akan pentingnya sikap yang bersih dan tidak
hanya mementingkan diri sendiri. Jika berniat untuk menjadi politikus atau
wakil rakyat, mulailah dengan niat yang bersih agar kelak juga bertindak untuk
kepentingan rakyatnya pula sesuai dengan janjinya.
DAFTAR PUSTAKA
Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila Buku Pegangan Kuliah.
Yogyakarta. UNY Press.
Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta.
Paradigma.
Bambang Daroeso. 1983. Pendidikan Moral Pancasila. Semarang. CV Aneka.
Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta. UNY Press.
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=145815