"Cipta dan baca puisi merupakan salah satu seni. Dikategorikan seni karena memiliki nilai estetika. Ya, seni erat kaitannya dengan estetika atau keindahan. Cipta berarti membuat, menghasilkan berdasar ide atau suatu kejadian. Baca jelas berarti membaca (tulisan), dan puisi merupakan sebuah ungkapan perasaan yang dituangkan dalam kata-kata sehingga menjadi sebuah tulisan yang bermakna". [pendapat saya demikian ^_^]
Saya lebih senang untuk membaca puisi daripada mencipta sebuah puisi, karena membaca itu penuh dengan ekspresi yang mencakup gerak, suara, mimik/ekspresi wajah. Belum banyak yang saya ketahui tentang puisi.
Hari Senin (17/3/2014) kemarin, saya mendapat kesempatan untuk mendampingi anak didik saya belajar mencipta dan membaca puisi dengan Pak Eko untuk persiapan lomba seni. Pak Eko adalah salah satu guru dan kepala sekolah yang juga aktif dalam organisasi PGRI di Kebumen. Selain itu, beliau ahli dalam bidang kesenian, salah satunya cipta dan baca puisi. Oleh karena itu, beliau sudah seringkali menjadi juri dalam event atau lomba-lomba kesenian bahkan sampai tingkat propinsi. Saya manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar. Meskipun waktunya singkat (tidak ada 1 jam), tapi bagi saya sangat bermanfaat.
Mencipta puisi harus dengan hati. Kita juga perlu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas. Tidak perlu terpaku untuk memilih kata-kata yang indah, karena kata yang indah itu akan mengalir dengan sendirinya ketika kita menggunakan hati dan menghayatinya dengan penuh perasaan. Jangan berulangkali menghapus, teruslah menulis, sampai pada akhirnya kita koreksi kembali dan perbaiki. Mintalah seseorang untuk membaca dan memberikan pendapat puisi ciptaan kita.
Sedangkan untuk membaca puisi, ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Memahami puisi yang akan dibaca (ini sangat berpengaruh pada penghayatan)
2. Berilah hormat terlebih dahulu pada dewan juri/penonton
3. membaca judul puisi lebih baik dengan gaya baca biasa tetapi jelas
4. setelah membaca judul, ambil posisi terlebih dahulu. Posisi yang baik dalam membaca puisi adalah kaki membuka selebar bahu. Ini akan mempermudah dalam bergerak (mengekspresikan diri).
5. jangan terburu-buru dalam membaca, perhatikan jeda, dan ambil napas pada jeda antar kalimat.
6. sesuaikan ekspresi gerak dan mimik wajah dengan makna pada kalimat puisi yang dibaca
7. lakukan dengan percaya diri
That's all, pelajaran yang saya dapat kemarin. Semoga ada kesempatan berikutnya untuk belajar puisi dengan ahlinya. Tulisan ini, semoga bermanfaat.
Jika ada tambahan atau koreksi dari pembaca, khususnya tentang puisi, mohon pendapatnya (comment please) ^_^
-Mari Belajar-
Lalu bagaimana saja seharusnya ekspresi kita dalam menghayati puisi agar tidak terlihat lebay.
BalasHapus